Hufftsz "-__- ..... rasa apaan ini, rasanya pengen banget ku tendang, ku bakar, ku iris-iris sampai habis dan tidak pernah terlihat lagi. Ya, Allah, jangan buat aku lemah lagi. Sekian lama sudah kubiarkan diriku tenggelam dalam kehampaan yang ku buat sendiri, aku lelah dan aku tak kuat lagi menahannya. Bantulah aku melepaskan ini, Ya Rabb, karena hanya dengan kuasamu semua ini akan jadi tak berarti apa-apa.
Ku rasa kini aku mulai terbiasa, memang benar kata seseorang, yang selalu mengajariku tentang makna cinta bahwa cinta itu give without expect, ask without demand, advise without order, Kini aku berani dan yakin dengan segala hal, aku belajar melepaskan dia dari hatiku, mungkin tidak mudah, mungkin banyak rasa sakit, tapi aku yakin aku bisa, seperti saat dulu aku mulai mencintainya, dari sedikit hingga tak lagi terbendung, kini aku akan berusaha, melepaskan dia dari hatiku dari yang tak terbendung menjadi sedikit dan kemudian sirna, bahkan tanpa meninggalkan rasa sakit.
Mungkin inilah saatnya membiarkan dia pergi, membiarkan dia bahagia dengan siapapun dia di sana, cintaku hanya sebuah cinta tanpa syarat, tanpa ketentuan, tanpa alasan. Tapi kini, aku telah menemukan jalanku, semua perasaan itu akan mengikutiku, bila saat mencintainya begitu sulit kurasakan, ku hanya bisa berharap tak sesulit itu saat melepasnya, walau rasa ini masih penuh dihati, walau rindu ini seperti bara api, tapi kini ku tahu bagaimana mengendalikannya, tanpa mengganggunya, tanpa mengusiknya, tanpa dia mengisi hari-hariku.
Hanya satu doa tertinggal untuknya, semoga Allah selalu bermurah rahmat kepadanya, menganugerahkan cinta dan kasih di hatinya, menerangi jalan-jalan hidup yang dilaluinya, membimbing hatinya, dan mencintainya sebagaimana Allah mencintai hamba-hambanya yang berjuang di jalanNya.
Hanya satu harapan tertinggal untuknya, Semoga Allah menjaga kesehatannya, melindungi setiap langkahnya, menganugerahinya keluarga sakinah, isteri sholehah, anak-anak yang sholeh, dan menjadikan hidupnya penuh barakah, mawaddah, wa rohmah.
Ini aku, hanya seseorang yang tak berarti apa-apap untuknya dan tak ingin pula menuntut sesuatu arti darinya, karena sedari dulu cinta ini hanyalah cinta tanpa syarat, tanpa ketentuan dan tanpa alasan, kini, hanyalah aku yang mulai belajar melepaskannya dari hatiku... bukan karena tak lagi mencintainya tapi karena sesungguhnya cinta bukan cinta yang kuberikan selama ini padanya...
Wahai matahariku... bila aku masih bisa melihatmu...hanya satu kata maaf yang ingin kusampaikan padamu untuk setiap hal yang membuatmu muak akan keberadaanku, hanya satu kata terima kasih yang ini kusampaikan padamu untuk segala hal yang kau bagi untukku...
Ya...di akhir setiap hal... ketika mengingatmu, ketika merindukanmu, ketika air mata menetes, ketika senyuman terukir, aku selalu berkata, maafkan aku dan terima kasih.....
Wahai matahari ku... kini kucoba melepaskanmu dari hatiku.. aku berharap, semoga kau menemukan kebahagiaan dan cinta sejatimu dan aku akan terbang kembali meski kini sayap-sayapku masih patah...
Wahai matahariku.. aku belajar melepaskan kau dari hatiku...untuk dirimu, untuk diriku dan untuk kebahagiaan kita...bukan karena aku tak mencintaimu tapi karena Aku sangat mencintaimu.... kemarin, hari ini, dan mungkin entah sampai kapan nanti... hanya satu kuminta darimu... Be happy always... :)
Comments